.quickedit { display : none ; }
Home » » Tempat Wisata di Kabupaten Sambas

Tempat Wisata di Kabupaten Sambas

Tempat Wisata di Kabupaten Sambas

Keraton Sambas
Istana Sambas yang ada sekarang, dibangun oleh Sultan Muhammad Mulia Ibrahim tahun 1933, ditempati 6 juli 1935. Biaya pembangunan Istana sambas sebesar 65. Golden, dari bantuan kredit Sultan Kutai.Pembangunan dilaksanakan pemborong Tjin Nyuk dari Pontianak.Dengan luas bangunan berukuran panjang 9,50 meter dan berukuran lebar 8,05 meter.
Ditepian Muara Ulakan simpang tiga pertemuanSungai Sambas kecil, Sungai Subah, Sungai Teberau, sekarang di Desa Dalam Kaum, Kecamatan sambas sejak dahulu telahberdiri Istana Kesultanan Sambas (1632) didirikan oleh Raden Bima gelar Sultan Muhammad Tajuddin, Sultan Sambas ke-2. Dipinggir sungai, terdapat sebuah tangga jembatan biasa disebut dengan seteher, tempat singgahan sampan atau perahu dan kendaraan air yang banyak di sungai Sambas.
Naik ke daratan di pinggir sungai, terdapat jalan masuk ke halaman Istana. Sebelum masuk kita akan melalui sebuah gerbang pintu masuk ke halaman Istana yang dinamakan gerbang Segi Delapan. Pintu masuk gerbang bersegi delapan yang jauhnya dari pinggir sungai lebih kurang 30 meter. Gerbang bersegi delapan bertingkat dua itu dahulu digunakan untuk :
Bagian bawah tempat penjaga dan tempat istirahat rakyat yang berkunjung ke istana sebelum  memasuku halaman istana.Bagian atas untuk tmpat mengatur penjagaan dan apabila ada keramaian dipergunakan untuk menabuh gamelan dan alat-alat kesenian. Arti dari segi delapan adalah delapan penjuru mata angin, dan sebagai mengenang jasa pendiri keraton yang ada sekarang adalah Sultan, Sultan Muhammad Syafiuddin II. Atap bangunan segiempat sebagai simbul bagi Sultan mengikuti sifat Rasullulah yakni : Siddiq (benar), Amanah (keprcayaan), Tabligh (menyampaikan) dan Pathonah (sempurna). Setelahmelalui pintu grbang pertama, ditemukan sebuah tiang bendera di tengah halaman, untuk menaikan bendera kesultanan yang berwarna kuning emas setiap hari besar pada zaman dulu.
Tiang yang bertopang empat yang berarti Sultan diabntu oleh empat orang pembantu yang disebut wazir. Dibawah tiang bendera terdapat 3 buah meriam kuno hadiah dari tentara Inggris tahun 1813 menghargai kepahlawanan putera Pangeran Anom melawan inggris. Salah satu disebut Si Gantar Alam. Disisnilah seorang pejuang bernama Thabrani Akhmad telah gugur ditembus peluru penjajah Belanda karena membela mempertahankan bendera merah putih.
Dan diabadikan dengan monumen baru ” Di tempat ini tanggal 27 Oktober 1945 telah gugur seorang pejuang kemerdekaan disaat akanmengibarkan bendera merah putih”. Disamping kiri masuk, tidak jauh dari tiang bendera terdapat pohon kayu putih, untuk mengenang peristiwa selesai perang Sungkung pada tahun 1883. Ditanam atas perintah sultan dan Pangima Daud dan Panglima Bakar.
Danau Sebedang
Danau Sebedang merupakan salah satu obyek wisata alam andalan Kabupaten Sambas dan Provinsi Kalimantan Barat. Kawasan yang menjadi pintu gerbang masuk ke Kabupaten Sambas ini ramai dikunjungi para wisatawan pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya. Sebagian pengunjung yang datang tidak hanya berniat menikmati kepermaian alamnya, tetapi ada juga yang menyalurkan hobi memancingnya, karena danau ini merupakan rumah bagi banyak ikan. Konon, danau yang menjadi sumber air bersih bagi penduduk beberapa kecamatan di Sambas dan juga menyimpan berbagai kekayaan ekosistem ini, dahulunya merupakan salah satu tempat istirahat favorit bagi para sultan Sambas beserta keluarga mereka.
Luas danaunya yang mencapai sekitar satu kilometer persegi, dikelilingi oleh perbukitan yang memiliki ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut (dpl), dan pemandangan alamnya yang rancak dengan latar hutan tropis yang hijau dan lebat, menjadikan kawasan ini tepat sekali dipilih sebagai salah satu tujuan rekreasi yang menyenangkan bersama keluarga atau kolega.

Pengunjung dapat menikmati keindahan panorama alamnya dengan cara berjalan kaki mengelilingi danau, atau sambil minum-minum di kantin-kantin yang menghadap ke danau. Selain itu, keelokkan danau ini juga dapat dicerap pengunjung dengan bersantai di shelter-shelter yang tersedia, atau sambil duduk lesehan di atas tikar yang disewakan. Bila bosan, pengunjung dapat mengelilingi danau dengan menyewa perahu.

Pada sore hari, eksotisme kawasan Danau Sebedang kian tampak dan kian terasa. Bagi pengunjung yang mendatangi danau pada malam hari tidak perlu khawatir akan kesepian. Karena semakin malam, semakin banyak pengunjung yang datang. Dan, suasananya bertambah semarak dan hidup dengan iringan suara musik keras yang berasal dari kafe-kafe di kawasan tersebut. Danau Sebedang terletak di Desa Sebedang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Kabupaten Sambas berjarak sekitar 202 kilometer dari Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Dari Pontianak menuju Sambas, pengunjung dapat naik taksi, bus travel, bus, atau kendaraan pribadi.
Sedangkan dari pusat Kota Sambas, objek wisata Danau Sebedang berjarak sekitar 18 kilometer. Jalan menuju Danau Sebedang telah beraspal dengan halus dan dapat diakses dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi.

Pengunjung tidak akan kelaparan jika berada di lokasi Danau Sebedang, karena di kawasan ini terdapat warung makan, kantin, dan kafe yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman.
Bagi pengunjung yang kemalaman dapat menginap di losmen-losmen yang banyak terdapat di kawasan sekitar danau. Areal camping ground yang luas dan aman dapat digunakan pengunjung yang berhasrat menikmati suasana kawasan ini pada malam hari. Di sini, juga tersedia persewaan tenda dan tikar, sehingga pengunjung tidak perlu repot-repot membawa perlengkapan berkemah.
Selain itu, di kawasan ini juga terdapat pusat informasi pariwisata, sentra oleh-oleh dan cinderamata, shelter-shelter, areal parkir yang luas dan aman, persewaan perahu untuk mengelilingi danau, losmen-losmen, kios yang menyediakan perlengkapan untuk memancing, kios wartel, voucher isi ulang pulsa, dan toilet.
Pantai Tanah Hitam
Tanah Hitam merupakan salah satu desa yang terdapat di kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Ia merupakan desa yang tidak jauh dari pesisir pantai. Kecamatan Paloh ini merupakan kecamatan pantai yang berada di Kabupaten Sambas dan terletak di wilayah perbatasan dengan Negara Malaysia Timur (Serawak) dengan luas wilayah ± 1.697,30 H.

Untuk desa Tanah Hitam ini bisa di capai menggunakan kendaraan bermotor seperti sepeda motor maupun mobil. Akses jalan beraspal juga sudah tersedia untuk menjangkau desa ini. Jika perjalanan dari Pasar Sekura menuju Desa Tanah Hitam ini sekitar satu jam. Desa Tanah Hitam yang terletak dekat pesisir pantai ini ketika berada di jalan akan terdengar suara deburan ombak yang menyatu mesra dengan rintihan dedunan kelapa yang berbaris rapi menghias di sepanjang jalan. Untuk di desa Tanah Hitam ini mayoritas di huni oleh kaum tionghoa dimana terdapat juga Pasar Tanah Hitam yang menjadi tempat perekonomian masyarakat sana. Selain itu padi dan kelapa yang merupakan komoditi masyarakat sana, kacang kedelai juga menjadi komoditi handalan, kacang kedelai ini biasanya di tanam setelah musim panen padi selesai.
Selain sebagai penghasil komoditi kelapa serta kacang kedelai, desa Tanah Hitam ini menyajikan pemandangan pantai nya yang juga tidak kalah menarik. Sebut saja pantai Lestari dan Pantai Tanjung Harapan. Kedua pantai ini berada di satu lokasi namun di bedakan oleh arah nya saja, sebagai contoh untuk pantai Lestari ini arah nya ke arah Paloh sementara pantai Tanjung Harapan ini arah nya ke arah Simpang atau berlawanan arah dengan pantai Lestari. Dan untuk memasuki pantai Lestari ini terdapat gerbang dan pasirnya menuju pantai Lestari ini bewarna putih dan sepanjang jalan ini di hiasi oleh pohon cemara. Sementara untuk menuju pantai Tanjung Harapan ini di sepanjang jalan nya melewati pepohonan kelapa yang menjulang tinggi dan melewati beberapa pohon dengan ukuran nya yang besar.
Pada hari raya idul fitri maupun idul adha yaitu pada hari kedua atau ketiga biasanya banyak yang mengunjungi pantai Tanah Hitam, karena saat itu di adakan musik untuk menghibur rakyat, biasanya musik yang disuguhkan adalah musik dangdut dengan menghadirkan penyanyi - penyanyi dangdut asal kota Jakarta, sebut saja yang pernah hadir, Trio Macan, Nita Talia, artis KDI yang saya juga tidak tau siapa namanya, pokok nya banyak dah, kalo yang penikmat musik dangdut mungkin tau nama mereka, tapi saya kurang sreg aja dengan genre musik seperti itu (Selera Masing - Masing ).

Selain di datang kan nya artis - artis ibu kota Jakarta di setiap hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha ini, ada perayaan unik lain nya di desa Tanah Hitam ini, bukan di Desa Tanah Hitam saja sih sebenarnya, melainkan di desa Arung Parak juga perayaan ini juga ada. Perayaan itu adalah " Antar Ajong ". Antar Ajong ini adalah suatu adat istiadat masyarakat sana yaitu upacara ritual adat untuk menanam padi yang dilaksanakan setiap tahun pada masa bercocok tanam. Masyarakat setempat mempercayai, aktivitas tersebut dapat membuat tanaman padinya terhindar dari serangan hama dan penyakit. Sehingga demikian, hasil panen berlimpah untuk kemakmuran masyarakat sekampung. Sementara waktu pelaksanaan Antar Ajong ini biasanya setiap pertenggahan tahun, sekitar Juni atau Juli.
Biasanya sebelum di adakan ritual Antar Ajong ini, malam nya sebelum hari H, di adakan juga ritual - ritual lain nya yang entah apa namanya, biasanya pembacaan doa - doa dan persiapan untuk besok nya. Untuk ukuran badan perahu biasanya bervariasi dengan lebar 20 cm - 40 cm dan panjang 1,5 m - 4 m. Kain yang dibuat sebagai layarnya sering tampil dalam berbagai warna tapi lebih didominasi oleh warna putih dan kuning. Badan perahu diberi warna cat bebas dengan variasi gambar ukiran khas sambas.
Nah pada saat acara pelepasan, beberapa orang yang di tunjuk memegang perahu tersebut dan membawanya ke laut dan menghanyutkan nya. Ritual adat ini berlansung setiap satu tahun sekali. Biasanya ritual adat ini banyak menarik pengunjung dari berbagai tempat dan Antar Ajong ini merupakan ajang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten Sambas.
Mungkin ada yang tertarik untuk menyaksikan ritual adat ini bisa datang ke Sambas, kecamatan paloh pada khususnya. Dan hanya bisa melalui kendaraan darat bukan udara.


Pantai Tanjung Kemuning
Pantai Tanjung Kemuning merupakan objek wisata yang terletak di kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Pantai ini berhadapan dengan Laut Natuna. Panjang pantai ini lebih kurang 18 kilometer.Yang menarik dari keadaan di pantai ini adalah masyarakat desa bahu-membahu menangkar penyu.
Setiap malam penyu kepantai untuk bertelur, di saat itulah masyarakat mengambil telur untuk dimasukkan ke penangkaran. Hal ini dilakukan agar penyu-penyu tidak musnah akibat para pemburu telur penyu.

Air Terjun Riam Caggat
Selain memiliki pantai yang memesona, Kabupaten Sambas juga memiliki air terjun alami yang indah. Salah satunya Air Terjun Riam Caggat di Desa Batang Air, Kecamatan Sajingan Besar. Sayangnya, objek wisata tersebut tidak tergarap dengan baik dan maksimal.
Air Terjun Riam Caggat memiliki ketinggian kurang-lebih 67 meter ini berjarak 85 kilometer (km) dari ibu kota Kabupaten Sambas. Butuh kurang lebih dua jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat untuk bisa sampai ke Desa Batang Air. Selanjutnya, perjalanan masih harus melewati hutan sekitar satu jam.
“Begitu akan sampai, terdengar suara gemercik air terjun dan uap air yang sejuk di sekitar hutan lokasi air terjun,” kata Suminggan, salah satu warga Kecamatan Sajingan kepada Rakyat Kalbar, Minggu (9/12).

Diungkapkan Suminggan, hal yang paling menarik dari Air Terjun Riam Caggat ialah derasnya air terjun dan hamparan batu-batu besar serta hutan yang masih sangat alami. “Sebetulnya objek wisata ini sangat potensial bila dikelola dengan baik, namun hal itu belum dilakukan. Padahal, jika dikelola akan ramai pengunjung datang ke lokasi air terjun ini, terutama infrastruktur,” kata tokoh pemuda Kecamatan Sajingan Besar ini.

Suminggan menambahkan, selain memiliki Air Terjun Riam Caggat, Kecamatan Sajingan juga memiliki Air Terjun Riam Merasap dan Gua Alam Santok. “Guna menambah koleksi wisata di Kabupaten Sambas, diharapkan ada perhatian pemerintah terhadap objek wisata yang berbatasan dengan negara Malaysia, baik dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat, karena objek wisata ini masih sangat alami,” jelasnya.
 
Panorama Gua Alam Santok
Terletak kurang lebih dari Kab. Sambas di Kecamatan Sajingan Besar. Terdapat Patung Bunda Maria yang dulunya digunakan untuk tempat meditasi dan sembahyang. Tempat tersebut masih dianggap tempat yang sacral (suci) oleh masyarakat local di samping pemandangannya indah da menarik.
Wisata ini Terletak ± 85 Km dari pusat Kota Sambas, goa alam Santok berada di Kecamatan Sajingan Besar. Untuk sampai ke tempat tujuan kita menempuh waktu perjalanan lamanya sekitar 3 jam,. Di dalam waktu perjalanan kita bisa menikmati pemandangan yang indah, dan melihat kehidupan sehari-hari masyarakat Sajingan Besar. Di dalam goa alam santok ini terdapat Patung Bunda Maria yang dulunya digunakan untuk tempat meditasi dan sembahyang masih dianggap tempat yang sacral (suci) oleh masyarakat local disamping pemandangannya indah dan menarik goa alam santok ini memilik beberapa keindahan lainnya bisa di rasakan oleh pengunjung sendiri.
Pantai Selimpai
Salah satu tujuan wisata terletak di desa Sebubus Kec. Paloh. Lebih kurang 7 km dari ibukota kecamatan, merupakan pantai yang indah dan menarik yang mempunyai pasir putih, kita juga dapat menikmati melihat matahari terbenam.
Pasir putih yang landai dan pohon pinus yang tinggi menjulang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Selimpai, Paloh.
* Indahnya Hamparan Pantai Selimpai, Enaknya Telur Penyu Rebus Pinusnya berjejer rapi. Kesan hijau semakin terasa oleh rumput yang menghampar setinggi mata kaki di lahan berpasir. Meski mentari persis di atas kepala, suasananya tetap sejuk. Sesekali ombak terdengar memecah pantai dan berpadu dengan kicauan burung yang bersahutan, menambah kedamaian suasana. BEGITULAH potret Pantai Selimpai, Paloh, Kabupaten Sambas. Pasirnya yang bersih tak kalah dengan Pantai Kuta, Bali. Bila di Provinsi pulau dewata yang bersebelahan dengan Jawa tersebut di sepanjang pantainya berjejer bangunan vila, hotel dan restoran, justru di Selimpai kealamian sangat terasa. Seperti sebuah pulau, Selimpai terpisah dengan daratan Kabupaten Sambas. Sisi selatannya hingga ke bagian barat berbatasan dengan laut Natuna, sedangkan di sisi utaranya membentang ke timur dikepung oleh Sungai Merabau. Makanya setiap mereka yang mampir ke sini, akan menjumpai aneka pemandangan; ada hutan pinus, pantai, laut dan sungai. Dari kejauhan terlihat Tanjung Datuk, yang merupakan kawasan berbatasan Malaysia.
Bentuk pulau Selimpai memanjang. Antara sisi di bibir sungai dan garis laut hanya selebar lapangan bola. Bila kita berdiri di sebelah sungai, akan terlihat ombak Laut Natuna yang saling berkejaran. Hembusan anginnya sedang. Paling kencang tinggi ombak mencapai tiga sampai empat meter.
Keberadaan hutan Pinus di lahan selimpai membuat suasana di pulau mini ini berbeda dengan pantai lainnya di Kabupaten Sambas. Pohon berkayu yang menjulang tinggi tersebut berjejer rapi seakan ada yang sengaja menatanya sedemikian rupa. “Ini semua tumbuh alami,” cerita penjaga pantai.
Selain alami, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Selimpai adalah, menjadi tempat persinggahan penyu. Setelah bertamasya keliling dari pulau ke pulau, benua ke benua, dalam setahun sekurangnya lima kali satwa langka dilindungi ini mampir ke pulau orang bunian tersebut untuk bertelur.
Berdasarkan catatan Satgas Pantai Selimpai –dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) Paloh, ada empat jenis penyu yang mampir ke pantai ini. Diantaranya adalah penyu hijau, penyu sisik, penyu lekang. Sedangkan penyu belimbing hanya sesekali singgah. Saat ini di dunia terdapat tujuh jenis penyu, enam diantaranya ada di Indonesaia. Yaitu; penyu sisik (Eretmochelys imbricate), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu belimbing (Dermocelys coriaceae), penyu hijau(Chelonia mydas), penyu tempayan (Caretta carretta), dan penyu pipih (Natator depresus). Untuk penyu dari jenis Lepidochelys kempi hidup di laut atlantik, khususnya pantai Amerika dan Meksiko.
Diantara jenis penyu yang singgah ke Selimpai tersebut, penyu sisik yang paling banyak telurnya. Setiap kali naik ke pantai, telur yang dikeluarkan yaitu sebanyak 65-125 butir. Sedangkan yang lainnya hanya kisaran puluhan butir. Bahkan yang sedikit telurnya adalah penyu hijau, maksimal cuma sembilan. “Tapi, telurnya (penyu hijau) besar seperti telur bebek,” ujar Trino Junaidi, Ketua Satgas Pantai Pokdarwis Paloh, saat berbincang dengan koran ini di Selimpai, pekan lalu.
Hewan yang masuk dalam kategori satwa langka ini, naik ke pantai untuk bertelur pada malam hari. Karenanya kalau pengunjung tidak bermalam di Selimpai, jangan mengimpikan untuk bertemu dengan penyu. Makanya agar pengunjung dapat melihat penyu, pokdarwis berinisiatif membangun tempat penangkaran di Selimpai. Sehingga demikian, setiap tamu yang datang bisa menyaksikan mana yang namanya tukik (anak penyu), penyu hijau, sisik, dan lekang.

Wartawan Koran ini pernah melakukan perjalanan pada malam hari menelusuri Pantai Selimpai. Perjalanan dilakukan dimulai dari Selat Mutusan hingga Tanjung Kemuning. Sepanjang perjalanan memang terlihat sejumlah penyu yang cukup besar naik ke pantai untuk bertelur. Diameter cangkang (penutup badan) hingga lebih satu meter panjangnya. Setelah bertelur yang biasanya mencapai 100 butir, penyu-penyu itu kembali ke laut. Menjadi pengalaman yang tak terlupakan melihat penyu-penyu raksasa itu naik ke pantai dan bertelur.(mur)
PANTAI SELIMPAI
>>  Alamat/Lokasi: Desa Sebubus, Kecamatan Paloh
>> Luas : 200 ha
>> Status Kepemilikan : Tanah Negara
>> Nama Pengelola: Balai KSDA
>> Jarak dari Pusat Kota/Waktu Tempuh : 7 km dari ibukota Kecamatan Paloh atau 80 km dari pusat Ibukota Kabupaten Sambas
>> Kondisi Jalan Menuju Obyek Wisata : Jalan aspal sampai di Dusun Setinggak kemudian menggunakan kapal motor ke Pantai Selimpai
>> Transportasi yang Dapat Digunakan /Biaya : Menggunakan kendaraan roda 2 atau 4 hingga di Dusun Setinggak, kemudian menyeberangi Sungai Paloh menggunakan kapal motor selama 20 menit menuju ke Pantai Selimpai.
Pantai Jawai 
Jawai selatan merupakan suatu daerah di Kabupaten Sambas yang merupakan sebuah Kecamatan baru yang dahulunya masih satu kecamatan dengan Jawai. Jarak tempuh menuju Kecamatan Jawai selatan sekitar 40 Km dari Ibu Kota Kabupaten Sambas. Di kecamatan Jawai Selatan Inilah dimana obyek wisata khususnya Pada Desa Jawai Laut,dengan Jarak tempuh dari Kecamatan Sekitar 2Km.

Pantai Jawai mempunyai sebuah nama julukan Putri Serayi adalah nama yang diberikan bedasarkan cerita rakyat desa tersebut. Di pantai Jawai ini juga Lahan Perikanan bagi penduduk setempat yang bermata pencharian sebagai Nelayan. tidak Hanya lahan perikanan di Pantai jawai selatan juga terdapat perkebunan kelapa Milik rakyat waw sungguh lengkap keindahan rasanya bakar ikan sambil menikmati kelapa muda .

Setiap wisatawan/i yang berkunjung ke pantai jawai ini selalu memberikan cerita keindahan yang tersendiri,mulai dari hamparan pasir putih bebatuan yang indah dilengkapi dengan bukit di pinggiran pantai tempat dimana untuk beristirahat sambil menikmati keindahan pantai dan dilengkapi dengan tiupan angin pantai yang mampu menghipnotis kita untuk tetap santai.

Masih banyak lagi keindahan di pantai jawai selatan yang tidak dapat di tuangkan dalam tulisan ini,,hanya bukti nyata dari anda yang telah menyaksikan dan merasakan kebenaran setelah mengunjungi pantai jawai.

Pantai Polaria
Pantai Polaria adalah salah satu objek wisata terletak di desa Sungai Rusa Kec. Selakau lebih kurang 64 km jauhnya dari ibukota Sambas, merupakan sebuah pantai dengan bebatuan dimana-mana dapt dicapai dengan sepeda motor.
Pantai Polaria terletak di Kec. Selakau, tepatnya di Desa Sungai Rusa, sekitar 65 km selatan Kota Sambas atau sekitar 20 km utara Kota Singkawang. Pantai ini merupakan salah satu objek wisata andalan di Kec. Selakau.Di pantai ini banyak terdapat bebatuan yang terhampar dan pohon2 kelapa yang menjadikan udara sekitar pantai ini begitu segar.

Pantai Temajuk
Untuk postingan kali ini, ane ingin berbagi keindahan – keindahan Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Sambas terutama Pantai Temajuk, yang mana berlokasi di Kecamatan Paloh.
Desa Temajuk adalah sebuah desa yang terdapat di Kecamatan Paloh yang mana menurut situs resmi ” Humas PDE & Sandi Setda Kabupaten Sambas ” ini menyatakan bahwa Kecamatan Paloh merupakan kecamatan pantai yang berada di wilayah Kabupaten Sambas dan terletak di wilayah perbatasan dengan Negara Malaysia Timur (Serawak) dengan luas wilayah ± 1.697,30 Ha, dengan batas sebagai berikut :

* Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Laut Cina Selatan
* Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Galing
* Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sajingan Besar & Serawak
* Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna

Sebelum Memasuki Pantai Temajuk, Pengunjung sebelum nya akan mmemasuki Pintu Gerbang yang bewarna putih yang mana pintu gerbang tersebut adalah pertanda bahwa pengunjung akan memasuki Pantai Temajuk.

Pantai Temajuk Sekitar 120 kilometer dari Kota Sambas, yang mana kawasan pesisir ini langsung berbatasan dengan Laut Natuna dan Malaysia Timur.
Pantai Temajuk yang terdapat di Desa Temajuk ini memiliki beberapa keindahan Alam yang sangat menarik untuk di kunjungi oleh wisatawan, Keunikan dan Keindahan nya sangat memukau bagi yang mengunjungi pantai ini.

Keunikan Dari pantai ini, adalah ketika Air Laut surut menyisakan hamparan pasir yang sangat luas dengan lebar sekitar 100-150 meter. Namun ketika memasuki bulan Oktober – Februari tiupan angin cukup kencang dan tinggi gelombang di pantai ini bisa mencapai 2 meter bahkan lebih. Inilah saat yang tepat untuk melakukan olahraga sky diving atau berselancar bagi mereka yang gemar dan mahir akan olahraga tersebut.
Bila pengunjung menginginkan suasana pantai yang berbeda, Di ujung utara bagian pantai ini terdapat pantai dengan gugusan batu dengan berbagai ukuran yang membentuk formasi yang indah. Beberapa diantaranya memiliki keunikan pada bentuknya dengan ukuran yang cukup besar. Ditambah lagi air pantai yang jernih di antara bebatuan. Cocok untuk berenang, sementara kaki aman memijak lantai pantai yang berpasir sehingga termasuk kategori obyek wisata bawah air dan pantai pasir putih.

Selain Kaya dengan Keindahan pantai nya, Pantai Temajuk juga kaya akan penyu – penyu yang bertelur di pesisir pantai ini. Penyu – penyu ini tidak hanya terdapat di Pantai Temajuk akan tetapi terdapat juga di Pulau Selimpai.

Di Desa Temajuk para Pengunjung juga bisa kiranya mengunjungi sebuah dermaga, yaitu Dermaga Temajuk, Yang mana Dermaga ini sangat Panjang yang Menjorok Ke Laut.
Pantai Temajuk yang banyak Menyimpan keindahan alam nya, bisa menjadi alternatif bagi pembaca untuk mengunjungi tempat – tempat yang indah yang mana tersedia di dalam negeri kita yang tercinta ini. Selain pantai dan bebatuan nya yang membentuk berbagai formasi, spesies penyu juga dapat di lihat disini.

Air Terjun Gunung Selindung

Air Terjun Gunung Selindung merupakan wisata alam dengan topografi alam gunung yang terjal dan mendaki. Surga bagi yang hobby tracking jungle. Selain menawarkan keindahan panorama alam pegunungan yang lengkap dengan petualangannya, obyek wisata ini terdapat sebuah pos penjagaan yang berupa meja terbuat dari batu besar, peninggalan zaman penjajahan Belanda yang dikenal sebutan “Titik Basis A”. Dari pos penjagaan ini pengunjung dapat menyaksikan panorama indah Kota Pemangkat dengan aliran sungainya dari puncak gunung.


Objek ini terletak di Dusun Air Terjun, Desa Parit Baru berjarak kira- kira ±4km Kecamatan Salatiga ± 44 km dari ibukota kabupaten. Untuk mencapai obyek wisata ini bisa dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat dengan jarak tempuh ± 4 km dari Kantor Desa Parit Baru. Kemudian dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak sepanjang ± 200 m untuk mencapai kaki gunung. Untuk mencapai ke air terjun dibutuhkan jarak tempuh ± 400 m dari kaki bukit hanya dengan berjalan kaki.

Pantai Tanjung Batu Pemangkat
Pantai Tanjung Batu merupakan pantai yang berbentuk Tanjung, bentuk alam yang terdiri dari bukit yang berbatu dan menjorok ke laut dengan ketinggian kurang lebih dari 80 meter.

Pantai Tanjung Batu terletak 47 kilometer dari pusat Kota Kabupaten Sambas. Di kaki bukit ini banyak terdapat Batu-batu yang menghampar ke laut yang dapat di lihat apabila air dalam keadaan surut. Objek Wisata Pantai Tanjung Batu ini dilengkapi dengan gunung yang berfungsi sebagai benteng alam. Terdapat tempat penginapan yang berada di sekitar pantai tanjung batu.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sambas Terigas - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger